9/19/08

Kamasutra China : Empat Pencapaian, Lima Hasrat, dan Sembilan Esensi

Rahasia Seks Tiongkok Kuno bagian 4

Pernahkah Anda mengalami kondisi dimana hasrat seksual suami begitu tinggi tetapi "burungnya" seperti tidur melulu? Ataupun merasa kecewa lantaran sang suami sudah sampai dipuncak sementara Anda sendiri belum setengah jalan? Pengalaman yang pahit seperti ini menurut pendangan seni bercinta Tiongkok terjadi karena kurang dan tidak adanya pemanasan alias foreplay. Pemanasan perlu dilakukan karena melalui proses inilah Anda dan pasangan dapat melakukan apa yang disebut " harmonisasi Yin dan Yang ". Kalau itu diabaikan, bisa-bisa Anda berdua justru akan mengalami gangguan kesehatan, seperti kelelahan, hingga ejakulasi prematur dan impotensi.

Pria harus memiliki persiapan khusus untuk mengharmonisasikan " Chi ~ enerji ". Dengan demikian dijamin tidak akan terjadi tergedi "keok" sebelum bertanding atau bubar jalan sebelum ada kesepakatan. Dengan mengobservasi tanda-tanda kenikmatan erotis yang dialami oleh partner wanita dan kemudian melakukan " serangan balasan " yang harmoni dan menyeluruh, maka sang pria akan menjadi kesatria yang selalu siap tempur dimana dan kapan saja.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk mencapai kenikmatan bersama, waktu yang paling tepat untuk melakukan hubungan seksual adalah mencapai tahap yang disebut sebagai tahap " Empat Pencapaian ", karena hanya dengan itulah sang pria dapat membawa sang wanita ke tahap " Sembilan Esensi ". Yang dimaksud dengan " Empat Pencapaian " seperti dijelaskan oleh Xuang Ni, seksologis wanita di dalam kitab " Xuang Ni Jing " kepada kaisar Huang Ti, adalah fase " Chi ~ Enerji, Ta ~ besar, Yien ~ Keras, Jeh ~ Panas ", yang dilamai oleh akar Pian ~ penis.

Apabila akar Pian ~ penis tidak cukup Chi ~ Enerji berati esensi harmoninya belum bisa tercapai. Bila sudah Chi ~ Enerji, namunbelum membesar, maka itu berarti esensi ototnya Ta ~ Besar belum tercapai. Bila sudah Ta ~ Besar membesar tetapi tetap lembek, berarti sesensi tulangnya Yien ~ Keras belum tercapai. Bila sudah Yin ~ Keras tetapi tidak panas, maka itu esensi jiwanya Jeh ~ Panas belum sempurna. Bila keempat fase ini tidak tercapai, maka walaupun seseorang pria mengalami ereksi, dia tidak dapat menampilkan kinerja tertinggi, bisa juga berakibat fatal, yakni ejakulasi dini dan impotensi ringan. Jika hal ini terus terjadi, Anda sudah bisa menghitung usia rumah tangga Anda.

" Sembilan Esensi " merupakan tahapan yang harus dicapai wanita untuk mencapai kepuncak kenikmatan. Seseorang pria perlu memahami tanda-tanda itu agar bisa membahagiakan pasangannya. Para pria boleh berbangga hati bila pasangannya menampakkan tanda-tanda itu yang termasuk pada tahap " Lima Hasrat ", seperti napas terengah, pelukan yang erat, rintihan yang bernafsu, gerakan meluruskan badan dan memejamkan mata diselingi gelinjang-gelinjang romantis yang menandakan sang wanita telah mencapai orgasme.

Tiga buka primbon seks Tiongkok yang sering dijadikan acuan mesing-masing Xuang Ni Jing (abad ke-5 M), Su Ni Jing (abad Ke-1 M) dan Cai Ni Jing (abad ke-5 M) sama-sama menyebutkan nama wanita sebagai seksologis yang memberikan advis seksual kepada para kaisar yang gelisah. Dari sini bisa disimpulkan bahwa seksologis Tiongkok kuno ternyata adalah wanita, sehingga tidak perlu merasa heran bila seluruh kiat, resep, bahkan jurus berhubungan seks ditujukan untuk satu hal, yaitu mencapai kepuasan dan kenikmatan bersama dalam waktu yang kompak.

No comments:

Post a Comment