9/23/08

Pemilihan Alat Kontrasepsi

Kunci utama dalam pemilihan metode kontrasepsi yang paling tepat adalah dengan berkonsultasi langsung dengan ginekolog mengenai plus-minus setiap metode untuk kondisi Anda.

Ginekolog akan terlebih dahulu memeriksa kondisi fisik Anda sebelum menentukan jenis metode kontrasepsi yang cocok untuk Anda. Selain itu, jenis metode kontrasepsi juga tentunya harus disesuaikan dengan berapa lama Anda ingin menunda kehamilan. Jika Anda hanya berniat menunda kehamilan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, katakanlah di bawah 3 tahun, dan berminat untuk hamil dan atau hamil kembali, maka penggunaan kontrasepsi oral atau metode jangka pendek lainnya bisa jadi bahan pertimbangan. Tetapi jika Anda berniat untuk tidak akan hamil lagi, terutama karena masalah kesehatan, tubektomi adalah satu-satunya cara yang tepat untuk kondisi tersebut.

Kondisi-kondisi lain juga tentunya harus menjadi perhatian saat pemilihan metode kontrasepsi. Misalnya, jika Anda sedang menyusui, Anda harus menghindari penggunaan kontrasepsi yang mengandung estrogen, karena estrogen dapat menghambat sintesa prolaktin, yaitu hormon penghasil ASI, sehingga dapat mengurangi produksi ASI. Untuk penggunaan kontrasepsi hormonal, Anda juga diwajibkan memperhatikan sejarah kesehatan Anda. Misalnya, apakah Anda memiliki riwayat penyakit diabetes kronis, jantung, ginjal dan sebagainya. Anda juga disarankan untuk melakukan pap smear, mammografi dan pengujian tekanan darah secara teratur (misalnya sekali setahun) selama menggunakan alat kontrasepsi.

Tidak Mesti Hormon

Ada beberapa metode kontrasepsi yang disarankan, antara lain :

1. Metode perintang

Metode ini bekerja dengan cara menghalangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan), misalnya dengan kondom pria, kondom wanita, diagfragma, dan juga spermisida.

Kondom pria berbentuk kantong kecil yang lonjong, terbuat dari karet. Saat digunakan, kondom membungkus penis sehingga sperma tetap berada di dalam kantong ini saat terjadi ejakulasi. Kondom yang terbuat dari lateks sangat baik untuk melindungi pemakainya dari penularan penyakit melalui hubungan seks, termasuk HIV/AIDS. Kondom termasuk aman dipakai begitu saja atau dipadukan dengan metoda-metoda lain, dan apabila ditambah spermisida, maka efek pelindung terhadap sperma akan lebih baik lagi.

Sedangkan kondom wanita, digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam vagina. Kondom akan menutupi saluran vagina sampai ke bibir luarnya. Kondom ini bisa Anda kenakan kapan saja sebelum berhubungan seks. Baik kondom pria maupun kondom wanita hanya boleh digunakan satu kali setiap kali berhubungan.

Diafragma berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet lunak. Alat ini bekerja dengan cara menutupi mulut rahim, sehingga walaupun sperma tetap masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke rahim. Jeli spermisida yang dioleskan akan membunuh sperma, sekaligus melindungi Anda dari kuman penyebab gonorrhea dan Chlamydia. Ukuran diafragma bermacam-macam. Untuk mengetahui ukuran yang paling tepat untuk Anda tanyakan pada pekerja kesehatan yang terlatih, yang bisa melakukan pemeriksaan pada panggul dan rahim. Diafragma bisa dicuci dan dipakai berkali-kali. Tapi kalau sudah lebih dari 1 tahun, sebaiknya jangan dipakai lagi. Sering-seringlah memeriksakan diafragma Anda. Kalau bolong, kering atau keras, gantilah dengan yang baru. Bila Anda memakainya dengan spermisida, bisa dikenakan segera sebelum berhubungan seks, atau sejak 6 jam sebelumnya.

Spermisida memiliki bermacam-macam bentuk, busa, tablet dan krim atau jeli. Cara memakainya adalah dengan mengoleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Spermisida akan membunuh sel-sel sperma lelaki sebelum sempat memasuki rahim. Dengan bahan bernama nonoxynol-9, obat ini juga melindungi diri Anda dari gonorrhea dan Chlamydia. Spermisida tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan sendirian tanpa bantuan alat lain. Ia lebih berkhasiat bila dipakai sebagai tambahan perlindungan pada diafragma atau kondom. Obat ini bisa dibeli di apotek atau toko obat.

Bila spermisida langsung dipakai dalam vagina, dalam bentuk tablet, Anda musti memasukkannya 10 sampai 15 menit menjelang berhubungan seks. Spermisida dalam bentuk busa, jeli, atau krim sebaiknya dioleskan persis sebelum berhubungan seks. Bila Anda memasukkan spermisida ke dalam vagina, lebih dari 1 jam yang lalu dan hubungan seks belum berlangsung juga, tambahkan lagi tabletnya. Jika Anda melakukan hubungan seks berkali-kali secara berurutan, Anda juga musti menambahkan spermisida tiap kali akan berhubungan.

2. Metode hormonal

Metode ini mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki.

Metode KB hormonal memakai obat-obatan yang mengandung 2 hormon, estrogen dan progestin. Keduanya mirip dengan hormon-hormon alamiah yang dihasilkan tubuh Anda, yakni estrogen dan progesteron.

Dalam metode hormonal terdapat 3 jenis alat KB yang bisa Anda pilih:

1. Pil pengendali kehamilan, yang harus diminum setiap hari
2. Suntikan, yang diberikan setiap beberapa bulan sekali
3. Susuk, yang biasanya dimasukkan ke dalam lengan anda dan tahan sampai beberapa tahun

Perbedaan antara metode hormonal dengan metoda perintang adalah bahwa metode hormonal mengubah proses kerja tubuh Anda, sedangkan metoda perintang tidak. Dengan metode hormonal, kerja indung telur (ovarium) diblokade sehingga tidak melepas sel telur ke dalam rahim. Selain itu metode ini juga menyebabkan lendir di mulut rahim menjadi sangat kental, sehingga menyulitkan masuknya sperma.

Kebanyakan pil KB dan beberapa suntikan mengandung hormon progestin dan estrogen sekaligus, yang disebut pil atau suntikan terpadu. Kedua hormon tersebut sama-sama bekerja melindungi Anda agar tidak hamil. Namun bila ada masalah-masalah kesehatan tertentu, sebaiknya Anda jangan memakai metode terpadu. Bila Anda sedang menyusui, sebaiknya juga jangan menggunakan pil atau suntikan terpadu ini.

Pil terpadu memiliki efek samping yang normal seperti pendarahan tak teratur atau mengeluarkan darah sedikit-sedikit tanpa alasan yang jelas (di luar masa haid Anda yang biasanya), mual-mual dan sakit kepala pada masa-masa awal Anda minum pil ini, yang biasanya akan hilang setelah satu sampai dua bulan pemakaian.

Namun, jika di masa-masa pemakaian Anda mengalami gejala-gejala seperti sakit yang sangat hebat di salah satu sisi atau seluruh kepala disertai pandangan mengabur atau telinga berdenging, lengan atau kaki Anda terasa lemah atau mati rasa, dada terasa sangat nyeri dan sesak nafas, atau Anda merasa sakit luar biasa di salah satu kaki/betis, maka Anda harus menghentikan pemakaian pil terpadu dan mengkonsultasikannya dengan dokter Anda untuk mengganti metode atau mengubah dosisnya.

Bila Anda mengalami efek-efek samping pil KB terpadu, atau memiliki problema kesehatan yang menyebabkan Anda harus menghindari pil KB terpadu, mungkin Anda masih bisa meminum pil KB ‘mini’ alias pil progestin, tapi khasiatnya jauh lebih kecil ketimbang pil terpadu. Pil progestin terutama dipilih untuk Anda yang sedang dalam masa menyusui, karena estrogen dapat menghambat sintesa hormon prolaktin, yaitu hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI. Sehingga penggunaan pil KB ‘mini’ tidak akan mengganggu aktivitas menyusui Anda.

Efek-efek samping pil ‘mini’ yang masih tergolong normal antara lain perdarahan yang tidak teratur atau munculnya bercak-bercak darah, tidak datang haid/haid tidak teratur, dan kadang muncul sakit kepala.

Susuk KB terdiri dari 6 tabung yang sangat kecil dan lunak. Cara pemakaiannya dimasukkan ke bawah permulaan kulit sebelah dalam lengan. Tabung-tabung kecil tersebut berisi hormon progestin, jadi cara kerjanya sama dengan pil ‘mini’. Bila pil kadang kelupaan diminum, susuk KB tidak perlu diapa-apakan lagi: sesudah dipasang, alat ini akan mencegah kehamilan selama 5 tahun.

Di bulan-bulan pertama pemakaian, mungkin susuk akan menyebabkan pendarahan yang tak teratur, atau jangka waktu haid jadi jauh lebih lama, atau bahkan haid tidak datang. Tapi ini tidak berarti Anda hamil atau mengalami kelainan. Pendarahan atau tidak datangnya haid disebabkan oleh proses penyesuaian tubuh Anda dengan tambahan progestin dari susuk. Bila tubuh sudah terbiasa, tubuh akan kembali normal dengan sendirinya. Tapi, bila Anda merasa sangat terganggu, mungkin dokter atau bidan bisa memberikan pil KB terpadu (mengandung progestin dan estrogen) yang harus diminum selagi memakai susuk selama beberapa bulan. Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala seperti halnya pemakaian pil progestin.

Meski dirancang untukberjalan 5 tahun, susuk bisa dilepas sewaktu-waktu, atau kapanpun bila Anda kehendaki. Namun tidak semua pekerja kesehatan mampu melepas susuk KB. Setelah susuk dilepas, seketika itu pula Anda mungkin hamil bila berhubungan seks. Bila belum ingin hamil, segera pakai metoda KB yang lain

Sebaiknya Anda jangan memakai susuk KB bila :

Anda mengidap kanker atau benjolan keras di payudara.
Anda hamil atau terlambat haid.
Anda mengalami pendarahan abnormal dari vagina sebelum memakai susuk.
Anda berpenyakit jantung.
Anda ingin hamil dalam kurang dari 5 tahun (ingat, susuk mencegah kehamilan selama 5 tahun).

Sedangkan metode suntikan KB, Anda akan menerima suntikan hormon setiap 1 hingga 3 bulan sekali, oleh pekerja kesehatan di klinik KB atau puskesmas. Suntikan KB akan melindungi Anda dari kehamilan sampai tiba waktunya disuntik lagi. Suntikan-suntikan progestin hanya mengandung hormon progestin saja. Ini akan aman untuk perempuan yang sedang menyusui atau yang tidak boleh memakai tambahan estrogen. Suntikan progestin diberikan tiap 2 atau 3 bulan sekali. Sedangkan suntikan terpadu mengandung hormon progestin dan estrogen sekaligus. Bila Anda ingin haid tak berubah dan tetap teratur, Anda bisa memilih suntikan terpadu dengan termin penyuntikan 1 kali perbulan. Sayangnya suntikan ini sulit diperoleh dan biayanya juga lebih mahal ketimbang suntikan progestin saja.

Efek-efek samping yang umum dari suntikan progestin adalah adanya perdarahan yang tidak teratur atau munculnya bercak-bercak darah yang bisa diatasi dengan juga mengkonsumsi pil KB terpadu disamping suntikan. Efek samping normal lainnya adalah haid tidak datang dan kemungkinan berat badan bertambah.

Anda bisa berhenti memakai metode suntikan kapan saja. Tapi setelah berhenti, anda baru bisa hamil sesudah 1 tahun atau lebih; demikian pula haid kembali normal setelah jangka waktu itu, walaupun ada juga beberapa kasus yang bisa mendapatkan haid dan hamil dalam jangka waktu yang lebih cepat.

Yang wajib diperhatikan adalah, Anda harus menghindari metode KB hormonal apapun bila :

Anda mengidap kanker payudara atau punya benjolan keras di payudara
Metoda KB hormonal tidak menyebabkan kanker , tetapi bila Anda sudah mengidap kanker sebelumnya, metoda ini bisa memperparah penyakit Anda.
Anda hamil, atau telat haid.
Anda mengalami pendarahan yang abnormal dari dalam vagina, selama 3 bulan sebelum memulai penerapan metoda KB hormonal ini.

Sedangkan metode pil terpadu (estrogen+progestin) harus dihindari bila:

Anda memiliki problema kesehatan apapun yang sudah disebutkan dalam bagian terdahulu (TBC, Kejang, kanker payudara, benjolan payudara, telat haid, hamil, pendarahan abnormal, dsb).
Anda mengidap hepatitis atau kulit dan mata Anda menguning.
Anda pernah menunjukkan gejala-gejala strok, kelumpuhan atau penyakit jantung.
Anda pernah mengalami penggumpalan darah di pembuluh kaki atau otak. Biasanya varises tidak menjadi masalah, kecuali bila urat-urat kelihatan merah dan lecet.
Anda biasa merokok , dan berusia lebih dari 35 tahun.
Anda mengidap diabetes (kencing manis/penyakit gula) atau epilepsy (ayan).
Anda mempunyai tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90).

No comments:

Post a Comment