9/6/08

Remaja dan Seks

Sebagian besar para remaja telah mengerti tentang seks, tetapi sebagian lagi mungkin tidak mengerti sama sekali. Sebenarnya orangtua memiliki alasan yang tepat untuk waspada, karena diantara pengetahuan dan ketidaktahuan anak-anaknya terdapat gap yang cukup luas antara kenaifan dan kebodohan. Banyak keterangan-keterangan menyesatkan yang harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diunginkan.

Seorang psikolog mengatakan bahwa dibanding 20 tahun lalu, pandangan remaja tentang seks sudah mulai bergeser, namun ia percaya bahwa meski kehidupan seks kini lebih bebas, tetapi masih banyak remaja yang masih memegang nilai. Yang pasti mereka kini sudah banyak yang terbuka berbicara soal seks. Sebaiknya memang demikian, mereka bisa mendapatkan informasi yang jelas dan benar, daripada mereka mencari tahu entah darimana. Kini disekolah-sekolah pun mulai peluli dengan pendidikan seks, para remaja sangat memerlukan hal-hal seperti ini, paling tidak mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar, seperti sebuah pepatah berbunyi ; " Jangan menilai buku hanya dari sampulnya". Artinya segala sesuatu harus dikaji secara mendalam, apa keuntungannya dan kerugiannya. Pendidikan seks sangat penting dan perlu, agar mereka tahu bagaimana cara menyalurkannya dengan sehat. Di sinilah peran orangtua sebagai teman berdiskusi sangat diperlukan. Orangtua jangan hanya melarang tetapi memberikan penjelasan saat sang remaja dalam ketidak tahuan.

Para remaja umumnya tahu bahwa seks adalah sesuatu yang sifatnya menggebu dan mereka berusaha menahan diri saat mereka berduaan dengan kekasihnya. Sebaiknya mereka di ingatkan tentang hal ini, namun remaja putra atau putri tahu bahwa kencan bisa menimbulkan masalah.

Mereka sudah hapal dengan kalimat "Awas! Hati-hati berpacaran, jangan kebablasan!" Remaja putri sudah mengerti akan pil KB dan putra tahu tentang yang namanya kondom, tetapi bekal hanya sekedar ingin tahu saja bukan berarti mereka mau menggunakannya.

Hubungan seks sebelum menikah sangat merugikan, baik secara fisik maupun psikologis. Bagi mereka yang sudah melakukan, pengalaman itu akan menimbulkan rasa cemas, dan bersalah, malu serta merasa dipermalukan. Mencegah kehamilan perlu ada akal yang sehat. Walau seks terjadi secara spontan, penggunaan pil kontrasepsi juga memerlukan perencanaan. Mereka yang ingin
melakukan hubungan seks sebelum menikah sebaiknya memikirkan hal ini dengan masak-masak, banyak kekeliruan dala penggunaan pil kontrasepsi, jika ingin menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kecuali menggunakan alat pencegah. Masa subur wanita juga perlu dipahami, masa subur bisa bervariasi dari bulan ke bulan berikutnya, misalnya beda tiga hari ataupun lebih, dan selain itu mereka juga harus ingat bahwa sperma masih bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita selama 48 jam, itulah sebabnya jika hubungan seks dilakukan dua hari sebelum siklus mestruasi masih bisa menyebabkan kehamilan. Jika hal ini masih membingungkan para remaja, berarti mereka berisiko mengalami kehamilan di luar nikah.

Para remaja juga berisiko tinggi terkena penyakit AIDS dan PHS ( Penyakit Hubungan Seks ). Banyak remaja yang berpikiran bahwa PHS hanya tertular bila berhubungan seks dengan pelacur atau seseorang yang lebih tua. Anggapan ini sangat keliru. Banyak penderita AIDS atau HIV positif tampak sama sepertinya dengan Anda, bahkan mereka sendiri pun mungkin tidak menyadari bahwa mereka terserang virus tersebut, karena masih dalam stadium awal dan belum menimbulkan gejala. Penelitian Bagian Kulit dan Kelamin ini terhadap remaja di Jakarta menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita penyakit hubungan seksual ( PHS ) terutama penderita Gonore. Infeksi PHS seperti Gonore ini pada wanita umumnya tidak menunjukkan gejala sehingga penularan penyakit tidak disadarinya, malah remaja putri lebih sering mencemaskan kemungkinan hamil daripada penularan PHS.

Ada berbagai jenis Penyakit Hubungan Seksual, namun yang paling umum adalah ; Sifilis, Gonore, dan Herpes Genitalia. Sifilis merupakan penyakit hubungan seksual yang paling ganas di banding penyakit kelamin lainnya. Karena dapat menyerang organ tubuh seperti ; Hati, kulit, pembuluh darah bahkan otak. Gejala-gejala berawal dari adanya luka yang terasa keras, namun tidak terasa sakit serta pembengkakan pada lipatan paha. Pada stadium berikutnya, akan timbul bercak-bercak berwarna merah baik pada tubuh maupun wajah, meskipun bercak ini bisa hilang dengan sendiri, tetapi kuman-kumannya tetap menetap di dalam tubuh, yang bila tidak diobati bisa menjadi Sifilis Berat.

Bila penderita Sifilis adalah ibu yang sedang hamil, umumnya pada kehamilan pertama saat kandungan berusia tiga bulan, bisa terjadi keguguran karena membentukan plasenta yang tidak normal. Remaja terkena Gonore pada wanita umumnya tidak merasakan adanya gejala sehingga tanpa disadari, dan bisa menularkan pada pasangan kencannya. Karena masa inkubasinya yang pendek yakni antara 3-5 hari, maka sumber penularan dapat di ketahui, misalnya ; si pria hari ini mendapatkan gejalanya maka tentunya ia masih ingat dengan siapa ia berkencan sekitar 3-5 hari lalu. Namun, praduga selama ini bahwa gadis-gadis yang melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka atau bukan profesional ini lebih bersih dari WTS, sebenarnya tidak tepat, karena bisa saja mereka tertular penyakit oleh teman kencannya yang tanpa mereka sadari karena tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

Gejala pada laki-laki antara lain, gatal, sewaktu buang air kecil terasa sakit dan panas, serta pada pagi hari bangun tidur akan terlihat vlek pada celana dalam. Salah satu penyakit hubungan seksual yang sering kita dengar adalah Herpes Genitalia. yang pada pria akan terlihat di sekitar pangkal penis, sedangkan pada wanita, di bagian bibir dalam dan luar kemaluan tampak gelembung-gelembung kecil bergerombol, sementara kulitnya memerah dan nyeri. Yang memberatkan adalah bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan hingga tuntas dan setiap saat bisa kambuh kembali, terutama jika libido sedang memuncak.

Hubungan seks antara remaja berlawanan jenis tak jarang menjadi senjata untuk melanjutkan jalinan cinta asmara, alasan mereka untuk membuktikan ketulusan cinta. Seks merupakan pengalaman penuh emosional yang membuat Anda rapuh, Cinta dapat membutakan mata dan hati Anda, sehingga Anda pun sering salah dalam membuat keputusan. Cobalah perhatikan, bila hanya berdasarkan nafsu semata, pernikahan hanya akan seumur bulan madu, tetapi bila berdasarkan tali kasih dan pengertian, akan dapat berlangsung seumur hidup. Sebaiknya tunda aktivitas seks sampai Anda merasa pasti menemukan pasangan hidup yang cocok dan sudah waktunya membangun mahligai rumah tangga. Seks akan tampak lebih indah bila dilakukan dengan pasangan yang sah. Jadi, bagi Anda para remaja, nikmatilah masa muda dengan kegiatan positif yang menyenankan. Karena, jalan masa depan masih sangat panjang, dan masa muda tidak akan datang dua kali dalam hidup ini.

1 comment:

  1. ufth
    makanya anak muda zaman sekarang harus berhati''
    jaga diri dengan baik

    ReplyDelete