10/7/08

Perlukah Melakukan Vaginoplasti ?

Vaginoplasti sebetulnya ditujukan bagi penderita agenesis vagina, yakni ketiadaan vagina sejak lahir, namun, dari kalangan tertentu ternyata ikut melakukan vaginoplasti untuk mengejar kepuasan hubungan seksual, konon, operasi vagina ini dapat meningkatkan kepuasan seksual, lebih dari yang normal. Perlukah Anda menjalaninya ?

Seorang ibu rumah tangga berumur 50 tahun, mendiskusikan masalah vaginoplasti dengan suaminya. tentang masalah seksual yang telah sampai ketahap, lagi-lagi hanya itu saja, wanita yang dulunya punya karier lumayan di salah satu perusahan terbesar, dan penampilannya masih oke, tidak kalah dengan gadis yang berumur dua puluhan. "Bukankah dengan kecanggihan teknologi modren sekarang ini bisa memperkecilkan vagina? Lagi pula, apa yang tidak berisiko dalam hidup ini, dan anak-anak semuanya pun sudah dewasa" ungkap wanita itu pada suaminya. "Baiklah, kalau semua ini demi kebahagian kita berdua, mengapa tidak ?" kata suaminya.

Teknik vaginoplasti yang dikembangkan adalah dengan memanfaatkan bahan selaput ketuban. konon, bahwa operasi vaginoplasti dengan bahan selaput ketuban ini hasilnya akan lebih baik ketimbang metode operasi yang dulu. (cara waarthon dan split graft).

Kelainan vagina yang disebut agenesis vagina adalah tidak terbentuknya liang sanggama. sebenarnya dapat diketahui saat seorang bayi dilahirkan. Dokter yang menolong suatu kelahiran sebenarnya dapat memastikan, apakah seorang bayi mempunyai liang sanggama atau tidak. Yang menjadi masalah adalah bila kelahiran di bantu oleh dukun atau oleh dokter yang kurang memperhatikan masalah ini, bisa-bisa kelainan vaginanya baru diketahui setelah bayi tersebut menjadi ABG, yang lazim sudah waktunya mulai mendapat kunjungan menstruasi, biasanya orangtua akan menjadi risau bila anak gadisnya tidak kunjung menstruasi, sementara teman-teman sebaya sudah mendapatkannya, kerisauan bisa juga terjadi jika setiap kali menstruasi muncul keluhan rasa sakit yang mengganggu.

Rasa sakit ini mungkin saja akibat dari liang vagina yang terlalu sempit atau, bahkan tidak ada liang vagina sama sekali, kalau sudah demikian, kemungkinan besar para dokter yang menengani akan menyarankan untuk melakukan vaginoplasti. Ada beberapa kasus, kalainan vagina ini baru dirasakan oleh wanita setelah ia menikah, pada saat pertama bersanggama, timbul rasa yang sangat sakit, ada pula yang sampai pingsan. Mereka yang mengalami kelainan seperti inilah yang sebetulnya memerlukan vaginoplasti.

Menurut seorang dokter spesialis kandungan sekaligus konsultan seks, vaginoplasti adalah suatu tindakan bedah di otot sekitar vagina, dan biasanya yang sering dilakukan pada ibu yang melahirkan anak dengan bobot yang besar atau pada pertolongan persalinan dengan luka sayatan yang sembuhnya tidak sempurna.

No comments:

Post a Comment